Rabu, 16 Januari 2013

tugas 8 kriminalitas "ABG bunuh bayi"



ABG Bunuh Bayi Sendiri dengan Cara digunting

RA (16) warga Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar yang tega membunuh bayinya sendiri dengan cara mengenaskan setelah ia melahirkan sendiri dengan cara menarik si jabang bayi sendiri di kamarnya. Usai melahirkan RA dengan tega menyayat leher, pergelangan tangan, kaki, dan hidung si jabang bayi hingga putus dengan gunting . RA juga menusuk perut bayi tersebut dengan garfu tepat di perutnya.
Menurut Yuyu, sang ibu kejadian tersebut terjadi dirumahnya pada Minggu (25/11/12), sekitar pukul 11.00 WIB. Masih menurut sang ibu, kejadia tersebut terjadi saat Yuyu pergi keluar rumah untuk membeli makan. Pada pagi harinya, RA memang memang mengeluh sakit pusing. Dan Yuyupun memberi obat dan kemudian membiarkan RA beristirahat di kamarnya
Setengah jam kemudian, setelah membeli makan, sang ibu mengahampiri RA untuk memberinya makan. Namun Yuyu kaget manakala menemukan RA dalam posisi jongkok disamping tempat tidurnya, dan menemukan kasur ditempat tidur RA penuh dengan darah.
            “Ibu tidak melihat apapun kecuali darah dan RA, “ ujar Yuyu.
            Kemudian iapun berinisiatif membawa RA ke Rumah Sakit BMC. Sesampainya di BMC, RA dirujuk ke RSUD R. Syamsudin, SH (RS. Bunut). Namun, baru saja sampai di RS Bunut, ibunya mendapat telepon dari keluarganya yang mengabarkan bahwa telah ditemukan bayi di lemari yang terletak di kamar RA.
            Menurut kerabatnya pula, bayi tersebut penuh luka sayatan dan berlumuran darah dan di bungkus dengan sehelai kain. Dan akhirnya bayi tersebut langsung dibawa ke RS yang sama oleh keluarganya.
            Sang ibu akhirnya bertanya kepada RA, kenapa sampai tega membunuh bayinya sendiri dengan cara seperti itu?
            RA mengaku alasannya karena kecewa terhadap pacarnya IH yang memutuskan hubungan ketika ia dalam kondisi mengandung.
            Yuyu sendiri mengaku tidak mengetahui kalau anak gadisnya tersebut sedang mengandung. Tindakan anak gadisnya tersebut, menurut pengakuannya, adalah pelampiasan amarah terhadap pacarnya tersebut.       
            Sang jabang bayi sendiri akhirnya meninggal dunia di ruangan ICU setelah mendapat perawatan selama 10 jam.

Sumber : Tabloid Wanita Sukabumi Edisi/Tahun I/Desember 2012

1.      Kasus tersebut termasuk dampak perubahan sosial yang berawal dari kenakalan remaja yang berakhir kriminal
2.      Sebab : RA (16) kecewa dengan sang pacar IH yang memutuskan hubungan  saat ia dalam keadaan mengandung dan tidakan tersebut merupakan pelampiasan amarah terhadap pacarnya tersbut.
3.      Proses :
a.      RA (16) melahirkan sendiri dengan cara menarik si jabang bayi sendiri di kamarnya.
b.      Sesudah melahirkan RA menyayat leher, pergelangan tangan, kaki, dan hidung si jabang bayi hingga putus dengan gunting dan merusak perut si jabang bayi dengan garfu.
c.       Sang ibu menemukan RA dalam posisi jongkok disamping tempat tidur, dan kasur RA penuh darah.
d.      RA dibawa ke BMC, kemudian dirujuk ke RSUD R. Syamsudin, SH (RS Bunut).
e.      Baru sampai RS Bunut, ibunya mendapat telepon dari keluarga bahwa telah ditemukan bayi di lemari RA. Bayi tersebut penuh dengan luka sayatan dan berlumuran darah juga dibungkus dengan sehelai kain.
f.        Beyi tersebut langsung dibawa RS yang sama dengan keluarganya.
g.      Setelah mendapat perawatan selama 10 jam akhirnya sang jabang bayi meninggal dunia
4.      Penyelesaian : RA dan IH akhirnya ditangkap oleh petugas kepolisian. IH yang sempat buron 2 hari akhirnya tertangkap juga