ABG Bunuh Bayi Sendiri dengan Cara
digunting
RA (16) warga Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar yang tega
membunuh bayinya sendiri dengan cara mengenaskan setelah ia melahirkan sendiri
dengan cara menarik si jabang bayi sendiri di kamarnya. Usai melahirkan RA
dengan tega menyayat leher, pergelangan tangan, kaki, dan hidung si jabang bayi
hingga putus dengan gunting . RA juga menusuk perut bayi tersebut dengan garfu
tepat di perutnya.
Menurut Yuyu, sang ibu kejadian tersebut terjadi dirumahnya
pada Minggu (25/11/12), sekitar pukul 11.00 WIB. Masih menurut sang ibu,
kejadia tersebut terjadi saat Yuyu pergi keluar rumah untuk membeli makan. Pada
pagi harinya, RA memang memang mengeluh sakit pusing. Dan Yuyupun memberi obat
dan kemudian membiarkan RA beristirahat di kamarnya
Setengah jam kemudian, setelah membeli makan, sang ibu
mengahampiri RA untuk memberinya makan. Namun Yuyu kaget manakala menemukan RA
dalam posisi jongkok disamping tempat tidurnya, dan menemukan kasur ditempat
tidur RA penuh dengan darah.
“Ibu tidak melihat apapun kecuali
darah dan RA, “ ujar Yuyu.
Kemudian iapun berinisiatif membawa
RA ke Rumah Sakit BMC. Sesampainya di BMC, RA dirujuk ke RSUD R. Syamsudin, SH
(RS. Bunut). Namun, baru saja sampai di RS Bunut, ibunya mendapat telepon dari
keluarganya yang mengabarkan bahwa telah ditemukan bayi di lemari yang terletak
di kamar RA.
Menurut kerabatnya pula, bayi
tersebut penuh luka sayatan dan berlumuran darah dan di bungkus dengan sehelai
kain. Dan akhirnya bayi tersebut langsung dibawa ke RS yang sama oleh
keluarganya.
Sang ibu akhirnya bertanya kepada
RA, kenapa sampai tega membunuh bayinya sendiri dengan cara seperti itu?
RA mengaku alasannya karena kecewa
terhadap pacarnya IH yang memutuskan hubungan ketika ia dalam kondisi mengandung.
Yuyu sendiri mengaku tidak
mengetahui kalau anak gadisnya tersebut sedang mengandung. Tindakan anak
gadisnya tersebut, menurut pengakuannya, adalah pelampiasan amarah terhadap
pacarnya tersebut.
Sang jabang bayi sendiri akhirnya
meninggal dunia di ruangan ICU setelah mendapat perawatan selama 10 jam.
Sumber : Tabloid Wanita Sukabumi Edisi/Tahun I/Desember 2012
1. Kasus tersebut termasuk dampak
perubahan sosial yang berawal dari kenakalan remaja yang berakhir kriminal
2. Sebab : RA (16) kecewa dengan sang
pacar IH yang memutuskan hubungan saat
ia dalam keadaan mengandung dan tidakan tersebut merupakan pelampiasan amarah
terhadap pacarnya tersbut.
3. Proses :
a. RA (16) melahirkan sendiri dengan
cara menarik si jabang bayi sendiri di kamarnya.
b. Sesudah melahirkan RA menyayat leher,
pergelangan tangan, kaki, dan hidung si jabang bayi hingga putus dengan gunting
dan merusak perut si jabang bayi dengan garfu.
c. Sang ibu menemukan RA dalam posisi
jongkok disamping tempat tidur, dan kasur RA penuh darah.
d. RA dibawa ke BMC, kemudian dirujuk ke
RSUD R. Syamsudin, SH (RS Bunut).
e. Baru sampai RS Bunut, ibunya mendapat
telepon dari keluarga bahwa telah ditemukan bayi di lemari RA. Bayi tersebut
penuh dengan luka sayatan dan berlumuran darah juga dibungkus dengan sehelai
kain.
f.
Beyi
tersebut langsung dibawa RS yang sama dengan keluarganya.
g. Setelah mendapat perawatan selama 10
jam akhirnya sang jabang bayi meninggal dunia
4. Penyelesaian : RA dan IH akhirnya
ditangkap oleh petugas kepolisian. IH yang sempat buron 2 hari akhirnya
tertangkap juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar